Sejarah Prodi D3 Keperawatan Blora

Sejak tahun 1968 RSU Kab.Blora menyelenggarakan Sekolah Penjenang Kesehatan Jurusan Kebidanan (SPKE) yang dipimpin oleh Direktur RS Blora dr. Soeharsono. Pada tahun 1979 terbit SK Menkes RI tanggal 12 Juni 1979 No. 245/Menkes/SK/79, tentang penetapan pendidikan Sekolah Perawat Kesehatan Blora, Kepala Sekolah dijabat oleh Sajidi, BSc. Pada tahun 1982 SPK Depkes Blora telah meluluskan 12 lulusan SPK (lulusan angkatan pertama).

Pada tahun 1989 terjadi pergantian kepemimpinan dari Sajidi, BSc digantikan oleh Drs. Soekoesno, BSc dan pada waktu yang sama SPK Depkes Blora diberikan kepercayaan untuk mengelola Program Pendidikan Bidan (PPB) dalam rangka percepatan pemenuhan kebutuhan Bidan di Desa.

Berdasarkan Keputusan Kapusdiknakes No. HK.00.06.4.3.1631 tanggal 26 Mei 1997 tentang Akreditasi SPK Depkes Blora terakreditasi dengan strata B dengan nilai : 82,59. Berdasarkan hal tersebut pada tahun 1998 mendapatkan ijin untuk menyelenggarakan Pendidikan Diploma III Keperawatan (AKPER).

Pada tahun 2001 pendidikan tinggi di lingkungan Departemen Kesehatan di Jawa Tengah dilakukan penggabungan menjadi Politeknik Kesehatan

Prodi Keperawatan Blora Sambut Globalisasi

Pada tahun 2001 Penyelengara pendidikan di lingkungan Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dilakukan penggabungan menjadi dua Politeknik Kesehatan yaitu Politeknik Kesehatan Semarang dan Politeknik Kesehatan Surakarta. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan, maka Akper Depkes Blora tergabung di Politeknik Kesehatan Depkes Semarang.

 

Prodi Keperawatan Blora Tempo Dulu Hingga Sekarang

Pada tahun 1968 RSU Blora menyelenggarakan pendidikan Sekolah Penjenang Kesehatan Jurusan Kebidanan (SPKE) yang dipimpin oleh dr. Soeharsono dan sekaligus merangkap jabatan sebagai Direktur RSU Blora.
Berdasarkan SK Menkes Nomor 245/Menkes/SK/79 tanggal 12 Juni 1979 tentang Penetapan Sekolah Perawat Kesehatan Depkes Blora yang dipimpin oleh Sajidi, BSc. SPK Depkes Blora pada tahun 1982 telah memelulusan pertama kali  sebanyak 12 orang lulusan SPK.
Pada tahun 1989 terjadi pergantian kepemimpinan di SPK Depkes Blora, yaitu dari Sajidi, BSc kepada Drs. Soekoesno, BSc dan sekaligus diberi kepercayaan untuk mengelola Program Pendidikan Bidan (PPB) untuk percepatan pemenuhan kebutuhan Bidan Desa.
Pada tahun 1998 SPK Depkes Blora diijinkan untuk menyelenggarakan pendidikan Diploma III Keperawatan (Akper), maka SPK Depkes Blora berubah menjadi AKPER Depkes Blora.

Pada tahun 2001 Penyelengara pendidikan di lingkungan Departemen Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dilakukan penggabungan menjadi dua Politeknik Kesehatan yaitu Politeknik Kesehatan Semarang dan Politeknik Kesehatan Surakarta. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan, maka Akper Depkes Blora tergabung di Politeknik Kesehatan Depkes Semarang.

Prodi Keperawatan Blora Orde Baru

Pada tahun 1989 terjadi pergantian kepemimpinan di SPK Depkes Blora, yaitu dari Sajidi, BSc kepada Drs. Soekoesno, BSc dan sekaligus diberi kepercayaan untuk mengelola Program Pendidikan Bidan (PPB) untuk percepatan pemenuhan kebutuhan Bidan Desa.

 Pada tahun 1998 SPK Depkes Blora diijinkan untuk menyelenggarakan pendidikan Diploma III Keperawatan (Akper), maka SPK Depkes Blora berubah menjadi AKPER Depkes Blora.

Suwun..