Prestasi Tingkat Nasional Prodi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang
Poltekkes Kemenkes Semarang berhasil mencatat sejarah sebagai penyelenggara Prodi Profesi Ners yang tergolong masih sangat baru atas pencapaian hasil uji kompetensi Ners di Tahun 2018. Poltekkes Kemenkes Semarang bergabung menjadi anggota Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) mulai 5 Januari 2018. Sebagai anggota baru, Uji Kompetensi periode Juli 2018 merupakan kali pertama poltekkes semarang berpartisipasi. Sejumlah 32 peserta mengikuti Uji Kompetensi dan berhasil mencapai tingkat kelulusan 97%. Hal ini merupakan pencapaian yang membahagiakan bagi prodi profesi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang. Penghargaan atas prestasi tersebut diberikan dalam acara Rapat Tahunan Anggota (RTA) di kota Padang, Sumatera Barat, baru-baru ini.
RTA AIPNI merupakan ajang pertemuan tahunan nasional seluruh institusi yang menyelenggarakan pendidikan ners di Indonesia yang berjumlah sekitar 400an institusi. RTA Tahun 2018, AIPNI memberikan dua penghargaan kepada Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai peraih nilai terbaik pada Uji Kompetensi Ners Indonesia kategori 10-40 peserta, yaitu sebagai Peraih Nilai Rata-Rata Terbaik Nasional Ke-1 dan Peraih Nilai Rata-Rata Terbaik Regional VII. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh ketua AIPNI Pusat, Dr. Muhammad Hadi, SKM, M.Kep kepada Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang.
Ketua Jurusan Keperawatan, Ns. Putrono, S.Kep,M.Kes menyampaikan bahwa Institusi yang memiliki prosentase kelulusan uji kompetensi nasional yang tinggi menjadi indikasi bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Semua elemen dalam proses pembelajaran dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Beliau juga menegaskan bahwa perolehan nilai terbaik Poltekkes Semarang tidak lepas dari segala upaya mahasiswa dan pembinaan serta bimbingan para dosen Jurusan Keperawatan dalam mempersiapkan mahasiswa Ners menghadapi Ujian Kompetensi Nasional.
“Uji Kompetensi Ners merupakan ujian kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi (serkom) yang nantinya menjadi syarat penerbitan STR (Surat Tanda Registrasi) perawat/Ners. Setiap lulusan Ners yang akan melakukan praktek profesional di rumah sakit ataupun praktek mandiri wajib memiliki STR,” Jelasnya.
Ketua Program Studi Profesi Ners, Kurniati Pujilestari, S.Kp.,M.Kes, menyampaikan bahwa prestasi yang telah diraih Program Studi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai terbaik Nasional dan Regional merupakan hal yang perlu disyukuri dan dijadikan motivasi untuk lulusan berikutnya dalam mengikuti ukom untuk mencapai hasil yang lebih baik.
“Kami berharap perolehan prestasi ini akan diikuti oleh perolehan prestasi-prestasi serupa di masa yang akan datang. Penghargaan ini diharapkan mampu menambah semangat para dosen untuk menyiapkan lulusan Ners yang berkompeten dan siap bersaing di era MEA dan revolusi industri 4.0,” ungkap Bu Nia, begitu beliau disapa dalam keseharian di kampus. (ike22)