Kajian Rutin UKM IRKA dengan tema “Kiat Meraih Kebahagiaan” di Prodi Keperawatan Magelang
Menjadi seorang perawat profesional dituntut untuk memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap (soft skill) yang baik. Dalam rangka meningkatkan soft skill mahasiswa, HIMA DEMA Prodi Keperawatan Magelang mengadakan kegiatan kerohanian setiap hari Jumat pagi di minggu pertama tiap bulannya. Narasumber pada kegiatan ini adalah para ustadz yang berdomisili di wilayah Kota atau Kabupaten Magelang.
Jumat, 03 Nopember 2016 IRKA (Ikatan Rohis Kampus Lima) Poltekkes Kemenkes Semarang mengadakan kajian rutin dengan tema kajian kali ini adalah “Kiat-kiat meraih kebahagiaan” disampaikan dengan sangat menarik oleh ustadz Kiryani Abu Hammam, Lc. Tema ini sungguh sarat makna dan sangat tepat sasaran, karena sebagai seorang perawat pasti akan melakukan berbagai tindakan yang berhubungan dengan orang lain (pasien). Pekerjaan ini sangat menyenangkan karena mempunyai peluang yang sangat besar dalam menumbuhkan rasa bahagia dalam diri perawat itu sendiri.
Ustadz Kiryani mengutip QS. An Nahl ; 97 yang artinya adalah
“Barang siapa mengerjakan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”
Hal pertama dalam usaha meraih kebahagiaan adalah keimanan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketundukan seorang mukmin kepada Allah membimbing ruhaninya untuk lebih giat bekerja karena merasa hidupnya memiliki makna. Cara untuk meningkatkan keimanan adalah mengenal Allah lebih dekat melalui ciptaanNya. Ketika seseorang telah berada dalam kondisi beriman, maka ringan baginya untuk melakukan amal kebaikan.
Kedua, memiliki akhlak yang mulia merupakan salah satu kiat untuk menuju kebahagiaan. Cerminan akhlak mulia adalah kemampuan seseorang dalam melakukan perbuatan baik untuk sesama hidup. Akhlak mulia akan mendorong seseorang untuk saling tolong menolong dalam kebaikan.
Ketiga, memperbanyak dzikir dan selalu merasa bahwa Allah senantiasa melihat setiap perbuatan kita. Ketika seseorang merasa dan meyakini bahwa Allah selalu melihat apa yang diperbuat, maka orang tersebut akan selalu menjaga segala perbuatannya serta berusaha menampilkan yang terbaik.
Mahasiswa semakin antusias ketika ustadz menegaskan betapa sungguh beruntungnya mahasiswa keperawatan yang mempunyai kesempatan luas dalam melakukan amal kebaikan. Saling tolong menolong dalam kebaikan tentunya akan mendatangkan rasa bahagia. Hal ini terjadi karena ketika seseorang melakukan suatu kebaikan maka kebaikan tersebut akan kembali kepadanya walaupun dalam bentuk yang berbeda. Rasa bahagia ketika melakukan suatu amal kebaikan merupakan salah satu ciri dari orang yang beriman.
Pada kesempatan ini, ustadz juga mengingatkan bahwa hal pertama yang harus dilakukan oleh perawat sebelum merawat pasiennya adalah luruskan niat untuk mencari ridho Allah. Karena dengan demikian maka sebagai seorang perawat akan merasakan ikhlas dan bahagia dalam melaksanakan asuhan kepada pasiennya. Perasaan bahagia ini tentunya tidak sebanding dengan materi. (Yeni Y)