Sidang Senat Terbuka “Transformation and Internationalization University as Strategy for Facing Industrial Revolution 4.0, Society 5.0 and Golden Indonesia 2045”
Magelang, Kamis 19 Mei 2022
Keluarga besar Perwakilan Jurusan Keperawatan Magelang ikut serta dalam kegiatan sidang senat terbuka dalam rangka menyambut Dies Natalis Poltekkes Kemenkes Semarang ke-21. Kegiatan tersebut dihadiri secara daring oleh Dr. drg. Arianti Anaya, MKM selaku Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan diikuti secara daring (online) maupun luring dari seluruh kampus. Tema yang diambil dalam kegiatan sidang senat terbuka Dies Natalis tahun 2022 adalah “Transformation and Internationalization University as Strategy for Facing Industrial Revolution 4.0, Society 5.0 and Golden Indonesia 2045“. Kegiatan sidang senat terbuka disambut meriah secara daring oleh keluarga besar Perwakilan Jurusan Keperawatan Magelang dari ruang rapat Prodi Keperawatan Magelang. Kondisi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat keluarga besar Perwakilan Jurusan Keperawatan Magelang dalam memeriahkan Dies Natalis yang diselenggarakan secara hybrid dari Kampus I Semarang.
Sidang senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke 21 dibuka oleh Dr. Marsum, BE, S.Pd., MHP selaku ketua senat Poltekkes Kemenkes Semarang. Beliau berharap di usia yang ke-21 Poltekkes Kemenkes Semarang dapat menjadi rujukan bagi Poltekkes Kemenkes Se-Indonesia dengan terus menguatkan komitmen untuk menuju perubahan ke arah yang lebiih baik. Dalam kesempatan tersebut Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang memberikan penghargaan kepada civitas akademika yang telah mendarmabaktikan dirinya bagi kemajuan institusi. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah S SKM MSc berharap Poltekkes Kemenkes Semarang dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten terutama dalam penanganan penyakit menular dan tidak menular yang saat ini sedang terjaadi termasuk Covid-19 dan Hepatitis pada anak.
Dr. drg. Arianti Anaya, MKM berharap Poltekkes Kemenkes Semarang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang mampu bersaing dengan tenaga kesehatan luar negeri yang bebas masuk ke indonesia dalam penerapan AFTA 2025. Transformasi kesehatan yang saat ini sedang berlangsung harus didukung oleh institusi pendidikan yang unggul dalam riset sediaan farmasi serta alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Oleh: Abiyyu Naufal Susanto, S.Tr.Kep